Senin, 01 Juni 2009

BENARKAH MASANGIN DI ALKID MENGANDUNG MISTIS?

TUGAS MOTORIK

MASANGIN

DISUSUN OLEH :

1. TURUS ANGGORO FEBRIANTO

2. ALI NASRUN

3. WAHYU PANUNTUN

4. ANGESTI

5. TEGUH

6. M. TOFAN

7. YULIDA

8. ARI JOKO

PGSD DII KELAS E PENDIDIKAN JASMANI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2009

PENDAHULUAN

Asalamualaikum wr.wb

puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil observasi di lapangan. Dalam pembahasan atau observasi yang kami lakukan menyangkut dengan mitos adanya kekuatan gaib di alun-alun kidul. Disana terdapat kegiatan atau ritual yang mengganggap siapa yang bisa melewati dua beringin dengan mata tertutup maka apa yang diinginkannya terkabul. Dan jarang orang yang bisa melewati dua beringin itu dengan mata tertutup. Maka dengan adannya mitos seperti itu kami mencoba untuk membuktikan apakah benar dan apa sebab keberhasilan untuk melewati dua beringin itu tadi kok dianggap sulit.

Maka dengan observasi yang kami lakukan serta kami praktekkan. Kami banyak mendapat suatu perntanyaan yang perlu dipecahkan secara logis. Dengan jalan kami buktikan antara percobaan di alun-alun kidul dengan di tempat lain dengan jarak dan ukuran yang sama serta kondisi lingkungan yang sama. Ternyata hal tersebut dapat dibuktikkan secara ilmiah dan tidak lagi terpengaruh adannya mitos. Untuk lebih jelasnnya lagi akan dijelaskan dalam hasil laporan kami.

PEMBAHASAN

MASANGIN

I. Dilakukan di alun-alun kidul pukul enam tigapuluh sore. Adapun panajang jarak setart mulai berjalan dengan mata tertutup adalah 61,5 meter,lebar antara pohon beringin : 14 meter.

Hasil percobaan atau yang melakukan masaangin :

NO

NAMA

PRAKTEK

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

berhasil

gagal

berhasil

gagal

berhasil

gagal

ALI NSARUN

WAHYU PANUNTUN

ANGESTI

TEGUH

M.TOFAN

YULIDA

TURUS

ARI JOKO

II. Dilakukan di tempat lain atau di kampus pukul enam tigapuluh sore. Adapun panajang jarak setart mulai berjalan dengan mata tertutup adalah 61,5 meter,lebar antara pohon beringin : 14 meter.

Hasil percobaan atau yang melakukan masaangin :

NO

NAMA

PRAKTEK

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

berhasil

gagal

berhasil

gagal

berhasil

gagal

ALI NSARUN

WAHYU PANUNTUN

ANGESTI

TEGUH

M.TOFAN

YULIDA

TURUS

ARI JOKO

DASAR-DASAR OBSERVASI

Pada saat melakukan masangin atau mata tertutup menuju kesuatu arah yang harus di lewati membutuhkan suatu keseimbangan. Keseimbangan sendiri mempunyai arti. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi. Definisi menurut O’Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang.

Komponen-komponen pengontrol keseimbangan adalah :

1) Sistem informasi sensoris

Sistem informasi sensoris meliputi visual, vestibular, dan somatosensoris.

a. Visual

Visual memegang peran penting dalam sistem sensoris. Cratty & Martin (1969) menyatakan bahwa keseimbangan akan terus berkembang sesuai umur, mata akan membantu agar tetap fokus pada titik utama untuk mempertahankan keseimbangan, dan sebagai monitor tubuh selama melakukan gerak statik atau dinamik. Penglihatan juga merupakan sumber utama informasi tentang lingkungan dan tempat kita berada, penglihatan memegang peran penting untuk mengidentifikasi dan mengatur jarak gerak sesuai lingkungan tempat kita berada. Penglihatan muncul ketika mata menerima sinar yang berasal dari obyek sesuai jarak pandang.

Dengan informasi visual, maka tubuh dapat menyesuaikan atau bereaksi terhadap perubahan bidang pada lingkungan aktivitas sehingga memberikan kerja otot yang sinergis untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.

b. Sistem vestibular

Komponen vestibular merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting dalam keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. Reseptor sensoris vestibular berada di dalam telinga. Reseptor pada sistem vestibular meliputi kanalis semisirkularis, utrikulus, serta sakulus. Reseptor dari sistem sensoris ini disebut dengan sistem labyrinthine. Sistem labyrinthine mendeteksi perubahan posisi kepala dan percepatan perubahan sudut. Melalui refleks vestibulo-occular, mereka mengontrol gerak mata, terutama ketika melihat obyek yang bergerak. Mereka meneruskan pesan melalui saraf kranialis VIII ke nukleus vestibular yang berlokasi di batang otak. Beberapa stimulus tidak menuju nukleus vestibular tetapi ke serebelum, formatio retikularis, thalamus dan korteks serebri.

Nukleus vestibular menerima masukan (input) dari reseptor labyrinth, retikular formasi, dan serebelum. Keluaran (output) dari nukleus vestibular menuju ke motor neuron melalui medula spinalis, terutama ke motor neuron yang menginervasi otot-otot proksimal, kumparan otot pada leher dan otot-otot punggung (otot-otot postural). Sistem vestibular bereaksi sangat cepat sehingga membantu mempertahankan keseimbangan tubuh dengan mengontrol otot-otot postural.

c. Somatosensoris

Sistem somatosensoris terdiri dari taktil atau proprioseptif serta persepsi-kognitif. Informasi propriosepsi disalurkan ke otak melalui kolumna dorsalis medula spinalis. Sebagian besar masukan (input) proprioseptif menuju serebelum, tetapi ada pula yang menuju ke korteks serebri melalui lemniskus medialis dan talamus.

Kesadaran akan posisi berbagai bagian tubuh dalam ruang sebagian bergantung pada impuls yang datang dari alat indra dalam dan sekitar sendi. Alat indra tersebut adalah ujung-ujung saraf yang beradaptasi lambat di sinovia dan ligamentum. Impuls dari alat indra ini dari reseptor raba di kulit dan jaringan lain , serta otot di proses di korteks menjadi kesadaran akan posisi tubuh dalam ruang.

2) Respon otot-otot postural yang sinergis (Postural muscles response synergies)

Respon otot-otot postural yang sinergis mengarah pada waktu dan jarak dari aktivitas kelompok otot yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan kontrol postur. Beberapa kelompok otot baik pada ekstremitas atas maupun bawah berfungsi mempertahankan postur saat berdiri tegak serta mengatur keseimbangan tubuh dalam berbagai gerakan. Keseimbangan pada tubuh dalam berbagai posisi hanya akan dimungkinkan jika respon dari otot-otot postural bekerja secara sinergi sebagai reaksi dari perubahan posisi, titik tumpu, gaya gravitasi, dan aligment tubuh.

Kerja otot yang sinergi berarti bahwa adanya respon yang tepat (kecepatan dan kekuatan) suatu otot terhadap otot yang lainnya dalam melakukan fungsi gerak tertentu.

3) Kekuatan otot (Muscle Strength)

Kekuatan otot umumnya diperlukan dalam melakukan aktivitas. Semua gerakan yang dihasilkan merupakan hasil dari adanya peningkatan tegangan otot sebagai respon motorik.

Kekuatan otot dapat digambarkan sebagai kemampuan otot menahan beban baik berupa beban eksternal (eksternal force) maupun beban internal (internal force). Kekuatan otot sangat berhubungan dengan sistem neuromuskuler yaitu seberapa besar kemampuan sistem saraf mengaktifasi otot untuk melakukan kontraksi. Sehingga semakin banyak serabut otot yang teraktifasi, maka semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan otot tersebut.

Kekuatan otot dari kaki, lutut serta pinggul harus adekuat untuk mempertahankan keseimbangan tubuh saat adanya gaya dari luar. Kekuatan otot tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan otot untuk melawan gaya garvitasi serta beban eksternal lainnya yang secara terus menerus mempengaruhi posisi tubuh.

4) Adaptive systems

Kemampuan adaptasi akan memodifikasi input sensoris dan keluaran motorik (output) ketika terjadi perubahan tempat sesuai dengan karakteristik lingkungan.

5) Lingkup gerak sendi (Joint range of motion)

Kemampuan sendi untuk membantu gerak tubuh dan mengarahkan gerakan terutama saat gerakan yang memerlukan keseimbangan yang tinggi.

KESIMPULAN

Jadi dalam kita melakukan masangin sangat dipengaruhi dengan kesimbangan tubuh. Sehingga dalam berjalan kemungkinan kita akan berbelok dan tidak lurus. Kemudian dengan pengruh gangguan visual tersebut membuat kita sulit untuk bisa melewati arah yang di tuju. Dan mitos tentang gaib itu tidak ada.

DAFTAR PUSTAKA

http://dhaenkpedro.wordpress.com/keseimbangan-balance/

Tidak ada komentar:

Free Mp3 Music Player at www.musik-live.net