Rabu, 31 Desember 2008
loun
lonching millis dan sharing bareng alumni.
bud,budi ngomong didepan panggung aja harus ditemenin dua body big.
jangan nanya sama aku budi aku ndak tahu apa itu teknologi. yang jelas ntar kita makan bakmi dan thiwul ama kacang. itukan konsumsi hari ini.
yang ini beneran preman lho dhab. bukan sembarang preman jalanan sebab dia lebih sering tam
pasangan alumni serasi dan kenangan pacar lama
wah kenangan lama bersemi kembali ya mas imam dan mbak tutik.
usul apa rud. segala saran dan kritik pedas kami terima kok rud. pie ndak boleh usul disediakan yang aneh-aneh.
para alumnus menyayikan mars pelajar smp 1
belakang panggung
sambutan ketu reuni dan humas smp 1imogiri
yah reuni dibuka dengan dua group band smp
jadi juga reunian dengan dana mepet
reuni jadi ngeband
reuni smp 1 imogiri angkatan 2003-2004
alhamdulilah selama dua minggu kami kerja keras ngumpulin dana dari teman-teman bisa ngadain reuni plus dapat sambutan yang menggembirakan dari pihak sekolah.pihak humas mengharapkan kami untuk membuat suatu oraganisasi alumni yang bisa mengkoordinir semua alumni smp 1 imogiri. namun tujuan kami mengadakan reuni dua angakatan sekaligus lounching millis dan group di fs yang bertujuan untuk mengumpulkan para alumni yang entah berada dimana melalui media internet. dan kami yakin banyak alumnus smp 1 imogiri yang menjdai pengusaha maupun pegawai bahkan masih menganggur ataupun sulit untuk mencari penghidupan. maka kami mengharapkan partisipasi dari alumnus smp 1imogiri untuk selalu menjalin ikatan silahturahmi tanpa membedakan status ,ras ,agama dan etnik. mungkin dengan adanya silahturahmi kita bisa saling menolong antar sesama umat manusia.
yah beginilah kalo sudah sore sehabis memasang tenda dan panggung tinggal nyusun acara besok dan persiapan cek sound. namun ditinggal nelpon rian ma pacarnya,wah pussing juga sih.
Minggu, 21 Desember 2008
sebuah cerita turus: duh cantiknya mulan jameela
www.ikasiimogiri.blogspot.com
duh cantiknya mulan jameela
wah wanita satu ini sangat menrik dan sedap dipandang mata. biarpun janda dan sudah beranak. gadis asal bandung yang banyak diterpa gosip ini sangat menggoda iman lelaki apabila sedang bergoyang dipanggung menyayikan lagu "mahkluk tuhan paling seksi".tapi manusia tetap manusia. secantik apapun rupa tetap ada ketidak sempurnaannya. andai saja ada gadis secantik mulan jamela selembut sutra seindah taman surga mau dengan siburuk rupa seperti aku. bisa ndak ya aku seperti lek aan yang bertubuh kekar dan hitam mempunyai istri putih mulus dan cantik. pasti bisa asal aku mau mencari wanita yang cantik dan mau dengan aku.yang jelas aku harus punya wawasan yang luas serta mudah untuk berinteraksi dengan sesama manusia hewan maupun tumbuhan hemmmmmmmmm.
MENJELANG TAHUN BARU YANG MELELAHKAN
aku sangat senang dengan kelalahan yang penuh dengan keceriaan mengenang masa smp dan sma yang memang sangat manis untuk dikenang. bahkan aku sekarang menemukan apa arti sosial berbudaya dan berinteraksi antar sesama tanpa memandang ras,suku maupun agama demi mewujudkan demokrasi pancasila dan mewujudkan bangsa indonesia seutuhnya.
andai aku terus berkeluh kesah akan penyakitku maka kmerdekaan akan jauh dari mataku. sudirman saja mendapat gelar pamglima,dengan sakit yang dideritanya dia sanggup bergeriliya melawan penjajah sampai berberapa kilo meter jauhnya beliau melakukan gereliya.
ayo teman-teman yang masih sehat bugar.jangan rusak badan dengan narkoba atau zat aditif lainnya. jangan terpancing kalimat ndak gaul kalau ndak makai narkoba.
bersemangat dengan jiwa sehat mumpung tulang punggung kalian ndak seperti saya yang sudah cidera. mau kawin dengan perpempuan saja susah,ndak impotensih tapi cuma nyeri punggung sehimgga kasihan yang perempuannya harus diatas terus heeeee. ingat juga berhubungan intim dengan kondom tidak menjamin selamat dari "AIDS"
Sabtu, 22 November 2008
PASANG SURUT KEHIDUPAN RENDI
Seorang pemuda berumur dua puluh tahun bernama Rendi yang meraih kebahagiaan dari hasil jerih payahnya sendiri. Dia tinggal disebuah desa yang terletak di timur pulau jawa. Di rumah yang megah bertingkat dua mempunyai sebuah mobil mewah serta kendaraan bermotor yang sangat mahal harganya. Ditambah gadis cantik yang juga setia menemaninya disaat suka maupun duka hingga memberikan dua orang anak yang cantik dan tampan. Namun dibalik sebuah kebahagiaan itu terselip sebuah kisah yang penuh dengan penderitaan bahkan banyak fitnah dan cemoohan diwaktu sedang meraih puncak kesuksesanya.
Cerita ini berawal dari sebuah pemikiran Rendi yang begitu kritis menghadapi sebuah kehidupan sewaktu dia lulus SMA. Dia mulai memandang masa depan yang begitu sulit untuk diraihnya. Walaupun begitu sulit untuk menggapai sebuah impiannya, Rendi tetap berusaha mati-matian untuk meraih cita-citanya sebagai pengusaha. Setiap pagi dia main ketempat penjual koran,yah sekedar baca koran mungkin saja ada lowongan pekerjaan sebagai batu loncatan untuk mencapai yang dia inginkan. Ternyata apa yang dilakukan Rendi membuahkan hasil,di koran terpampang sebuah tulisan yang brisi sebuah lowongan pekerjaan di Jakarta sebagai pelayan di sebuah swalayan besar. Kebetulan Rendi memenuhi syarat untuk menjadi pelayan tersebut sebab tinggi badan,ijasah,berat badan serta penampilan Rendi memenuhi persyaratan. Tanpa basa-basi Rendi yang berasal dari keluarga yang tidak mampu,tinggal dengan kedua orangtua serta satu adik perempuanya segera bergegas menyiapkan surat lamaran pekerjaan,ijasah,surat kelakuan baik,akte kelahiran. Dengan muka gembira dia memohon ijin kedua orangtua untuk melamar pekerjaan. Kedua orangtua Rendi mengijinkan Rendi dan juga mendoakan rendi semoga diterima kerja.
Setelah meminta ijin,dengan sepeda onthel yang penuh warna kuning Rendi berangkat kekantor pos untuk mengantarkan surat lamaranya. Sesampainya disana dia beli perangko kilat supaya surat lamarannya sampai tujuan. Surat lamaran yang berprangko kilat itu sudah Redni berikan kepetugas kantor pos dan rendipun pulang penuh harapan agar lamaranya bisa diterima. Di tengah perjalanan menuju rumah Rendi bertemu gadis cantik bernama Rika yang kebetulan dia juga teman sewaktu masih duduk di bangku SMA. Rendipun berhenti menghampiri Rika yang ternyata sedang menunggu bus mau pulang. Rendi menwari Rika untuk diboncengkan namun Rika menolak sebab dia takut kena penyakit gatal bila membonceng Rendi dengan sepeda bututnya.
Selang seminggu kemudian ada surat dari kantor Pos untuk Rendi,begitu surat itu Rendi buka berisi pemberitahuan bahwa Rendi telah diterima kerja dan minggu depan Rendi harus berangkat ke Jakarta. Hati Rendi sangatlah senang begitu membaca surat tersebut hingga dia berteriak,”Bapak,Simbok awakku ketompo kerjo”begitu teriak Rendi memberitahu orangtuanya dengan logat jawa yang terasa kental. Orangtua Rendi menanggapinya dengan senyuman,lalu terjadilah perundingan antara Rendi dan orangtuanya sebab ke Jakarta juga butuh biaya. Rendi mulai bingung dengan keadaannya,namun dalam kebingungannya kedua matanya melihat sebuah sepeda butut yang paling tidak bisa dijual untuk modal ke Jakarta. Akhirnnya dia menjual sepedanya yang ternyata laku dengan harga lima ratus ribu rupiah,dengan uang itu sangatlah cukup untuk ke Jakarta.
Setelah beberapa tahun kerja di jakarta Rendi mulai berpikir untuk pulang membuat sebuah wirausaha yang bergerak dibidang kesenian yang pada waktu itu rendi juga punya banyak kenalan di bidang tersebut. Bahkan ada salah satu temannya yang mau menyalurkan hasil karya seninya. Rendi mulai mencoba membuat karya seni dari gerabah yang dulu pernah dia pelajari sewaktu di SMA ditunjang lagi dia juga sering belajar ditempat temannya yang berada di Bandung sewaktu hari libur kerja. Tak berselang lama rendi mulai mengawali kariernya tersebut orderan mulai banyak bahkan rendi mulai menambah pekerja. Hingga tanpa diduga sudah seratus orang pekerja yang bekerja dengannya. Pekerjaan tersebut dia lakukan di rumahnya sendiri yang sekarang dia sulap menjadi pabrik,bahkan orangtuanya dibuatkan rumah sendiri. Rika yang dulunya ndak mau diboncengkan sekarang menjadi mau dijadikan Istri Rendi.Tapi Rendi tiada sadar bahwa dengan beristrikan Rika adalah awal dari kehancuran sebuah usaha yang dilakukan oleh rendi. Perlahan tapi pasti Rika mulai menggerogoti kekayaan Rendi. Dengan sandiwara dia tetap ikut Rendi saat usahanya bangkrut,Rika mencari celah kapan supaya bisa cerai dengan Rendi. Begitulah kehidupan seorang Rendi yang menjadikan sebuah cita-citanya hancur karena sebuah kecantikan yang membutakan sehingga dia tiada tahu didalam kecantikan tersebut belum tentu ada kebaikan didalamnya. Dan dia juga kurang memperhatikan bahwa suatu usaha itu juga perlu adanya suatu spekulasi dimana saat akan terjadi kebangkrutan sudah ada planing-planing berikutnya.
LIDAH
Tiada tulang menjilat semaunya
Kadang bertentangan dengan jiwa
Membuat kebencian bahkan menyatukan
beragam umat beragama
Begitu juga saat menyatakan cinta
Kadang penuh jujur hingga kebohongan
Bersandiwara
Tiada tulang mejilat disembarang tempat
Walau terdengar hanya seasaat
Namun bisa selamanya hati sakit terjilat
Bak tergores tato permanen yang sulit hilang
Melekat mengakar di hati dengan tenang
Tiada tulang menjilat meraih simpati
Mengulurkan sejenak lidah membuat tertarik
Membuat semua orang melirik
Biarpun sekedar cerita tiada nyata
Tiada tulang menjilat apa pun jua
Menggeliat remukan tulang-tulang
Menentang menantang kenyataan
Berlidahlah yang sesuai dengan nurani dan jiwa
DI BUKIT ADA BATIK
Di sebuah desa yang terkenal dengan kesenian batiknya terdapat sebuah bukit yang indah nan hijau dipandang. Terdapat sebuah keluarga yang sangat harmonis disana. Dengan rumah yang beratapkan rumbia berlantaikan marmer serta dinding yang terbuat dari anyaman bambu yang sangat rapi dan menarik menjadi hunian keluarga Pak Rejo dan Ibu Rejo yang mempunyai anak bernama Rekso dan Karso. Keluarga tersebut hidup dibukit yang indah,mengandalkan mata pencahariannya dengan membatik. Rekso yang mempunyai perawakan besar kekar berambut ikal,mempunyai warna kulit sawo matang,serta wajah yang agak menyeramkan dia bertugas mencarikan kayu bakar di hutan yang digunakan untuk memasak bahkan dijual di desa-desa. Sedangkan Karso yang mempunyai badan kurus dan tinggi dengan rambut gimbal warna kulit hitam berwajah lucu dan menarik,sebab sewaktu dia senyum yang kelihatan terang hanya giginya. Dia sangat senang membuat motif batik dan sering membantu ibunya membatik. Sedangkan ayahnya yang gendut berambut ikal mempunyai warna kulit hitam kelam itu membuat pola baju untuk dijahit dari hasil kain batikan istri dan anaknya. Namun dalam hal menjahit Pak Rejo mengandalkan jarum jahit dan benang. Dia tidak menggunakan mesin jahit sebab dia lebih mantap seperti itu. ditambah ketenangan batin yang dimiliki pak Rejo yang juga sering melakukan maditasi setiap malam dibukit dengan tujuan mendekatkan diri kepada sang pencipta alam serta mencari ketenangan dalam membuat pola pakaian.
Keluarga tersebut sangatlah unik dan memberikan inspirasi warga dibawah bukit. Keluarga pak Rejo yang berada diatas bukit itu sering mendapat kunjungan dari turis asing yang ingin membeli baju batik karya pak Rejo yang ternyata bisa laku mahal. Itulah yang menjadikan inspirasi warga sehingga banyak juga warga yang berdatangan kesitu untuk minta diajarin membatik. Sejak itu karso,Rekso yang dulunya dijauhi wanita sekarang jadi sangat dekat dengan perawan kampung dibawah bukit. Ada yang meminta Karso mengajari batik ada pula yang menyuruh Rekso membawakan pakaian cucian dari sungai. Sedangkan Pak Rejo dan Ibu yang dulunya dikucilkan warga sekarang bisa diterima oleh warga bawah bukit. Keluarga pak Rejo dahulunya dikucilkan karena difitnah telah membuat resah warga dengan mencuri jemuran warga yang dijadikan bahan kain untuk membatik padahal yang menyebar fitnah tersebut pelakunya. Itu terungkap setelah keluarga pak Rejo pindah ke bukit dan berkarya disana.
Semenjak para warga sering kerumah pak Rejo dan banyak turis asing berdatangan kesitu rumah pak rekso tetap saja seperti itu. dan itu yang membuat para turis senang berkunjung kesana. Hingga suatu waktu ada rombongan turis memberikan sumbangan berupa pembangunan rumah produksi batik disamping rumah pak Rejo yang menarik tenaga kerja dari warga kampung bawah bukit. Turis tersebut selalu membeli hasil karya batik tersebut untuk dijual di negaranya. Pak rejo juga sering diajak para turis berkunjung ke negaranya untuk pameran batik jahit tangan Pak Rejo. Yah disitulah suatu batik dari pegunungan yang menjadi terkenal berasal dari bukit yang menjadikan sebuah desa yang indentik dengan kesenian batiknya.